Konektivitas 5.5 G yang Sudah Mulai Dikembangkan

Teknologi komunikasi menjadi salah satu perkembangan teknologi utama di era modern hingga saat ini. teknologi informasi dan komunikasi tidak lagi sebatas memudahkan komunikasi lintas wilayah hingga lintas negara. Namun, ini kemudian diaplikasikan secara luas dengan perkembangan internet seperti yang sudah dirasakan saat ini. ini semua didukung pula dengan pesatnya perkembangan dari smartphone yang menjadi salah satu perangkat utama yang memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi tersebut. Smartphone memanfaatkan internet dalam beragam hal, baik itu komunikasi, hiburan, hingga tugas-tugas lainnya yang memang membuat smartphone itu menjadi smart device atau perangkat pintar dengan semua fitur di dalamnya. Internet pun mengalami perkembangan, dan salah satu tonggak perkembangan besarnya ada saat teknologi 3G meningkat menjadi 4G.

Perkembangan dari 3G menjadi 4G memang membawa dampak yang sangat besar. Kecepatan yang meningkat sangat drastis benar-benar terasa sehingga akses transfer informasi dan transfer data pun menjadi jauh lebih cepat dibandingkan saat semua masih tergantung pada 4G. Kecepatan download atau pengunduhan di koneksi 4G memang sangat besar. Secara teknis, konektivitas 4G memiliki kecepatan unduhan maksimal di 100 Mbps. Kecepatan ini sangatlah tinggi bahkan di masa itu walau memang kecepatan maksimal ini tidak benar-benar bisa didapatkan. Kalaupun bisa dicapai, itu tidak sepenuhnya bisa stabil di peak speed atau kecepatan puncak tersebut. Karena itulah, konektivitas 4G dikembangkan lebih jauh jauh lagi guna mendongkrak kecepatan internetnya. Saat itulah, kemudian muncul 4.5G. Ini masih berbasis pada konektivitas 4G tapi hadir dengan pembaharuan dan peningkatan kecepatan. Peningkatannya pun cukup besar karena kecepatan maksimal untuk unduhan atau download dari 4.5G meningkat tiga kali lipat dari kecepatan di 4G, yaitu mencapai 300 Mbps.

Beberapa tahun yang lalu, 4.5G ini kembali mendapatkan peningkatan teknologi secara besar-besaran. Itu ditandai dengan munculnya agenda teknologi 5G yang kemudian benar-benar sudah diimpelemntasikan saat ini. Awalnya, masih sedikit perangkat yang mendukung konektivitas 5G ini, tapi sebagian besar perangkat, terutama smartphone, yang dirilis dua tahun terakhir ini mulai menggunakan hardware yang mampu beroperasi di jaringan 5G ini. Peningkatan kecepatannya pun sangat tinggi, yaitu 10 kali lipat dari kecepatan di 4G. Dengan kata lain, peak download speed atau kecepatan unduhan maksimal dari koneksi 5G ini mencapai 1000 Mbps atau sama dengan 1Gbps. Dengan kecepatan ini, mengunduh suatu film pun tidak lagi perlu beberapa menit tapi cukup dengan beberapa detik saja sudah lebih dari cukup. Namun ternyata itu tidak sampai lebih dari 5 tahun, proyek konektivitas baru sudah mulai direncanakan. Seperti halnya 4G yang meningkat ke 4.5G, konektivitas 5G akan berkembang menjadi 5.5G. Dari proyeksi yang ada, kecepatan unduhannya akan meningkat hingga sepuluh kali lipat atau nantinya 5.5G memberikan kecepatan unduhan mencapai 10 Gbps. Ini tentu adalah suatu lompatan yang sangat luar biasa. Ini tidak hanya menguntungkan dalam proses komunikasi dan transfer data saja, tapi ini akan semakin meningkatkan aplkasi dan penggunaan smart devices dan IoT atau internet of things yang sudah mulai digemakan beberapa tahun yang lalu. Sudah banyak teknologi yang sudah terintegrasi secaa pintar dengan konektivitas internet, dan ini akan mencapai level baru dengan kemunculan 5.5G nantinya.

Informasi terkait proyek pengembangan 5.5G dan kecepatan yang bisa dicapai itu disampaikan oleh Executive Director dari Huawei. David Wang, selaku eksekutif directur menyampaikan pesan tersebut pada ajang Global Mobile Forum yang diselenggarakan di Bangkok belum lama ini. Huawei merupakan salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Produk yang sangat dikenal ada di sektor smartphone serta laptop. Namun, Huawei juga sebenarnya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan teknologi internet, dan base transceiver station adalah salah satunya. Teknologi yang disingkat dengan BTS ini adalah receiver yang penggunaannya banyaak dijumpai di perangkat ,mobile devices seperti smartphone. David Wang pun menambahkan bahwa kehadiran 5.5G dan kecepatannya itu akan mendukung konektivitas dalam tingkatan yang lebih jauh lagi. Tak hanya itu saja, David Wang juga menyampaikan bahwa ini pun akan menciptakan akses lebih mudah ke miliaran jaringan yang akan dibutuhkan dalam integrasi dan pengoperasian beragam perangkat pintar. Walau telah menggaungkan informasi terkait fokus pengembangan 5.5 G tersebut, David Wang masih belum menyebutkan waktu dan tanggal pasti dari tersedianya konektivitas terbaru tersebut secara global. Pihak Huawei pun masih dalam tahap pengembangan dan masih cukup tertutup dengan informasi yang diberikan. Setidaknya, David Wang menyebutkan bahwa fokus pengembangannya saat ini mencakup beberapa aspek utama seperti standard teknologi yang diperlukan, spectrum, hingga kemungkinan impelementasinya dalam cakupan yang lebih luas dari yang telah ada sekarang ini.

Berita pengembangan terhadap konektivitas 5.5 G ini tentu membawa angin segar. Biar bagaimanapun, orang tentu tidak pernah merasa cukup dengan apa yang ada saat ini. Walau 5G sudah dirasa sangat cepat, itu tidak benar-benar bisa dioptimalkan kecepatan maksimalnya. Bahkan di tahun lalu, kecepatan rata-rata maksimal dari download speed koneksi 5G tidak benar-benar menyentuh 900 Mbps sehingga memang perlu ada pengembangan teknologi lebih jauh untuk menciptakan kondisi optimal dalam menjalankan 5G tersebut. Ditambah lagi, konektivitas ini masih belum benar-benar terasa secara global karena masih banyak juga negara dan wilayah yang belum benar-benar memberikan dukungan koneksi 5G. Indonesia pun adalah salah satu negara tersebut. Walau 5G sudah mulai muncul dan diawali dengan provider Telkomsel dan disusul oleh provider lainnya, konektivitas 5G itu masih tersedia di beberapa wilayah saja dan kecepatannya pun masih belum benar-benar mencapai setengah dari kecepatan optimalnya.