Tur ATP Yang Dilakukan Jack Draper Demi Capai Posisi Winston

Tur ATP Yang Dilakukan Jack Draper Demi Capai Posisi Winston – Jack Draper menghabiskan waktunya dengan menempati posisi ace di urutan ke tiga belas. Sedangkan Winston – Salem memulai debutnya dengan mengalahkan dua orang pemain besar yang mana sebelumnya sebagian besar waktu dalam karirnya ada di atp tour. Dimana mereka bermain dengan menggunakan angka di samping namanya pada sebuah lembar undian. Hal tersebut dibuktikan dengan kemenangan tiga buah set melawan Fabio Fognini melalui program next gen atp ingrris yang telah berakhir beberapa waktu lalu. Di sisi lain Dominic Thiem memperoleh keberhasilan dengan anka 6-1 6-4 tepatnya pada hari Rabu minggu lalu yang telah menempati perempat final di atp 250. Lebih lanjutnya lagi ternyata hal tersebut merupakan penampilan perempat final ketiga bagi Jack Drapper setelah dirinya mengikuti semifinal east bourne dan juga perempat final montreal.

Jack Drapper menyatakan bahwa dirinya merasa sangat solid dan juga menempati posisi yang sangat bagus di belakang servis. Hal tersebut diungkapkan oleh Jack Drapper setelah dirinya tidak dapat ditemui pada break point dalam ajang kompetisi yang telah berlangsung selama 80 menit tersebut. Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa hal tersebut ternyata begitu sulit dilakukan pada set kedua. Hal ini tidak lain karena pada saat itu Jack Drapper datang dengan beberapa tantangan yang sangat menegangkan. Bahkan dirinya juga merasa terhormat karena telah berada dalam satu lapangan bersama dengan Dominic Thiem. Bahkan Jack Drapper menyebut bahwa Dominic Thiem merupakan pemain yang luar biasa.

Waktu pertemuan singkat head to head tur atp bersamaan dengan Dominic Thiem untuk kali pertamanya Jack Drapper yang tak lain merupakan seorang pemain olahraga tenis berusia 20 tahun tersebut telah memimpin 5-0 di set awal. Sedangkan Jack Drapper juga telah menciptakan 10 peluang break di ajang kompetisi tersebut. Petenis muda yang berasal dari wilayah Austria tersebut bahkan meningkatkan agresianya pada set yang kedua. Dimana Jack Drapper telah mencapai net sebanyak dua belas kali. Namun di samping itu Jack Drapper ternyata juga melakukan beberapa kesalahan waktu ajang kompetisi tersebut sedang berlangung.

Jack Drapper melakukan enam buah kesalahan ganda, hal ini terjadi pada saat dirinya akan mengambil posisi melalui servisnya yang cukup beresiko itu. Jack Drapper menyatakan bahwa awal mulanya dirinya memulai permainan tersebut dengan rasa percaya diri yang begitu tinggi dan sangat baik. Bahkan dirinya menjelaskan bahwa pada saat memukul bola tenis, Jack Drapper merasa dalam kondisi yang begitu baik. Lebih lanjut hal tersebut tadinya ternyata merupakan langkah awal yang cukup sulit. Hal ini tidak lain karena Jack Drapper merasa bahwa semua orang mendukung dirinya. Maka dari itu mau tak mau Jack Drapper harus tampil percaya diri dan juga fokus terhadap apa yang menjadi tujuannya. Begitulah yang dilakukan oleh Jack Drapper demi melalui pertandingan tersebut.

Di sisi lain, Dominic Thiem berhasil menyelamatkan dua break point di posisi 2 – 2 ketika memasuki set yang kedua. Sedangkan Dominic Thiem juga berhasil memberikan kedudukan 3 – 3 dalam ajang kompetisi tenis itu tadi. Namun sayangnya tekanan dari Jack Drapper memberinya pengaruh tersendiri pada permainan di kesembilan set itu tadi. Namun meskipun begitu Dominic Thiem tetap kembali ke posisinya dengan membawa dua pukulan andalannya tersebut. Dengan begitu bisa menjadikannya start dengan angka 15 / 30. Bahkan petenis yang berasal negara Inggris tersebut masih tetap berani menghabiskan ajang kompetisi tersebut tanpa adanya drama di lapangan.

Kembali lagi ke Jack Drapper, dimana dirinya menghadapi tim Swiss yang mana sebelumnya sudah mengakhiri tampilan bersihnya dengan posisi 4 buah unforced error dan juga 10 buah winner. Selain itu ternyata petenis dengan peringkat ke 102 di seluruh dunia tersebut telah berhasil mengalahkan lawannya yang bernama Ilya Ivaska. Yang tak lain merupakan sosok petenis unggulan ke sebelas dengan nilai skor sebesar 7 – 6 (2) lalu 3 – 6 dan juga 7 – 6 (3). Dimana ajang kompetisi tersebut hanya berlangsung kurang lebih sekitar 2 setengah jam lamanya sebelum pukul waktu setempat menunjukkan pukul 01.00 di lapangan stadion.

Meskipun begitu Ilya Ivaska berusaha keras untuk memulihkan posisinya tersebut di break awal pada set yang kedua. Namun sayangnya Ilya Ivaska justru kurang beruntung pada saat akan mengejar ketertinggalannya tersebut setelah dirinya melakukan konversi dua break point pada set yang terakhir. Di sisi lain Winston – Salem kembali dalam lajunya setelah unggulan kedua Botic van de Zandshulp. Bahkan Winston – Salem belum kehilangan satu set pun dalam dua ajang kompetisi yang telah diadakan minggu-minggu ini.

Bahkan Winston – Salem berusaha sangat keras untuk memperpanjang rekor tersebut ketika melawan pemain unggulan yang ke 10 tersebut. Dimana pemain yang dimaksud itu tadi tak lain adalah Benjamin Ponzi dengan perolehan skor sebanyak 7 – 5 dan 6 – 2 yang berhasil mengalahkan petenis bernama Diego Monteiro. Sedangkan Maxime Cressy dan Lorenzo Sonego yang berada dalam tingkatan ke 14 tersebut diklaim paling dramatis saat memainkan tenis di ajang kompetisi itu tadi. Hal ini tidak lain karena petenis yang berasal dari negara Amerika Serikat tersebut berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tie break sebesar 6 – 7 (4) lalu 6 – 2 dan juga 7 – 6 (3).